Entri Populer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 26 Januari 2015

Belajar Keteguhan dan Dedikasi Elvina Armista

Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru – Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau Anderson, menyampaikan Ucapan Selamat kepada Saudari Elvina Armista yang telah lulus seleksi CPNS di instansi Bawaslu, Senin, 27 Januari 2015, pada saat kegiatan Apel Pagi di halaman kantor Bawaslu Riau.

Elvina Armista dengan nomor peserta 40623001005 lulus tes CPNS unit Bawaslu Riau formasi Analis Keuangan, informasi diperoleh melalui Pengumuman Nomor: 001/Peng/Bawaslu/I/2015 Tentang Kelulusan Peserta Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2014 yang dapat di unduh di website bawaslu.go.id .

Anderson berpesan, agar seluruh staf di Bawaslu Riau mempunyai Keteguhan dan berdedikasi dalam bekerja. Elvina telah membuktikannya, sehingga mampu lulus tes CPNS yang diselenggarakan Panselnas secara terbuka dan bersih.

“Kepada staf yang belum berhasil, tak perlu berkecil hati, teruslah meningkatkan kapasitas diri dengan belajar, manfaatkanlah waktu yang ada untuk terus mengasah kemampuan” pesan penutupnya.

Penulis : Hendro Susanto
Editor : Agus Marsyudi

Minggu, 25 Januari 2015

Rutinitas Bawaslu Riau, Apel Pagi

Pekanbaru, Senen (26/1/2015) Bawaslu Provinsi Riau menggelar apel pagi sebagai rutinitas yang di ikuti oleh Anggota Bawaslu Riau Fitri Heriyanti, Kepala Sekretariat Anderson, Kasubbag Administrasi Nasril, Kasubbag Hukum dan Humas M. Irfan Sulyan dan Staf Bawaslu Riau. Apel di mulai pada pukul 07. 30 WIB dan berakhir pada pukul 08. 30 WIB yang bertempat di halaman Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau, apel dipimpin langsung oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Riau.

Dalam apel tersebut Kepela sekretariat memberikan arahan terkait Perppu No. 1 Tahun 2014  dan polemik Polri vs KPK, mengingatkan kepada seluruh staf agar dapat mempelajari dan memahami Perppu tersebut, serta mengingatkan agar staf tidak memberikan statement/komentar dimedia online yang melanggar UU No. 11 Tahun 2008 tentang Inpormasi dan trangsaksi elektronik terkait polemik Polri vs KPK.


Bawaslu Riau berharap dengan adanya rutinitas apel pagi bisa menambah ilmu dan meningkatkan kapasitas staf Bawaslu Riau, agar tercapainya Pengawasan Pemilu yang berintegritas dan berkredibilitas untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis. (Agus Marsyudi)

Jumat, 23 Januari 2015

Ini saran Yusril kepada Presiden Jokowi soal kisruh KPK-Polri

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan turun tangan mengatasi kisruh yang terjadi menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh polisi. Pemimpin bangsa ini diharapkan dapat menunjukkan kewibawaannya agar rakyat tenang.

Saran itu disampaikan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menyikapi kisruh antar lembaga penegak hukum di negeri ini. Dia menyatakan, seorang presiden merupakan penanggung jawab bangsa dan negara.
Walaupun tidak dapat melakukan intervensi atau mencampuri kewenangan KPK atau mencampuri kewenangan pengadilan, tapi apa pun yang dilakukan lembaga-lembaga penegak hukum akan berimbas pada negara.
"Karena itu presiden bukan hanya melaksanakan tugasnya sebagai seorang presiden seperti yang diatur konstitusi. Tetapi sebagai pemimpin bangsa dan pemimpin negara, presiden harus menggunakan pengaruh pribadinya untuk berbicara dengan penyelenggara negara yang lain untuk memecahkan persoalan seperti ini," ucap Yusril di Pengadilan Negeri Medan, Jumat (23/1).
Yusril menyatakan Polri tidak bisa disalahkan jika menggunakan kewenangannya. Persoalannya, semua pihak semestinya menahan diri.
"Mereka punya kewenangan untuk menangkap, mereka punya kewenangan untuk menahan, tapi kapan kewenangan itu akan digunakan? Itu kan soal wise, soal kebijaksanaan, saya pikir jangan sampai negara kita ini kesannya kisruh terus," papar Yusril.
Kalau negara kesannya kisruh terus, rakyat tidak akan tenang. Pembangunan ekonomi tidak jalan. Jika hal itu terjadi, negara lain pun akan menertawakan Indonesia.
Karena itu, kewibawaan seorang Presiden Jokowi yang dipilih rakyat sangat diuji terkait kisruh ini.
"Karena itu rakyat harus mengerti, memilih seorang presiden itu bukan hanya karena kelihatan lugu dan kelihatan dekat dengan rakyat. Akan tetapi Presiden harus seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat dan kewibawaan yang besar di mata rakyat dan bangsanya. Di dalam keadaan krisis seperti ini, kewibawaan presiden itu nyata," tegas Yusril.

Kamis, 22 Januari 2015

Bawaslu Riau Hadiri Dialog Interaktif RRI

Pekanbaru, Riaugus.com - Jum’at (23/1/2015) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau, Anggota Bawaslu Riau Fitri Heriyanti, S.IP., M.Si, hadir dalam Dialog Interaktif Wajah Daerah RRI Pekanbaru pada selasa, (20/1/2015). Dalam  dialog interaktif dipandu Presenter RRI, Sri Mintarsih membahas Kesiapan Penyelenggaraan Pemilukada serentak di Riau Tahun 2015. Selain Bawaslu Provinsi Riau, juga hadir Ketua KPU Riau, DR. Nurhamin, S.Pt., MH.
Ketua KPU Provinsi Riau DR. Nurhamin, S.Pt., MH mengatakan pemilukada serentak Tahun 2015, ada di 4 (empat) kabupaten/kota di Provinsi Riau. Secara keseluruhan tingkat nasional akan digelar Pemilukada di 8 Provinsi, 170 kabupaten dan 26 kota diseluruh Indonesia. Menyikapi hal ini, KPU Riau masih menunggu instruksi dari KPU RI, karena waktu pelaksanaan Pemilukada serentak ditetapkan oleh KPU RI.
Kemudian, Anggota Bawaslu Riau Fitri Heriyanti, S.IP., M.Si, dalam kesempatan itu menyampaikan Bawaslu Riau siap mengawasi Pemilukada serentak yang akan dilaksanakan KPU dan jajaran. Tepat tanggal 19 Januari 2015 lalu, Bawaslu Riau telah mengumumkan hasil fit n proper test Panwaslu 4 (empat) kab/kota.
Dalam Pengawasan Pemilukada di 4 (empat) Kab/Kota, Bwaslu Riau Memastikan pelaksanaan pemilukada untuk taat asas dan aturan, mampu mengawal integritas dan kredibilitas dalam penegakan hukum pemilukada guna pencegahan dan penindakan pelanggaran dan memastikan terciptanya pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil. (Agus Marsyudi)

Jelang Pilkada, Bawaslu Riau Cermati Regulasi

riaugus.blogspot.com. Pekanbaru, Kamis (22/1/15), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mengadakan rapat internal membahas draft regulasi Pemilihan Bupati dan Walikota serta memetakan karakteristik geografis dan masyarakat dengan memperhatikan indeks kerawanan Pemilu di 4 (empat) Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pemilukada Tahun 2015,  Kota Dumai, Kab. Inhu, Kab. Kepulauan Meranti, dan Kab. Bengkalis.

Rapat internal ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Riau Edy Syarifuddin, hadir dalam rapat dimaksud, Anggota Bawaslu Riau, Kasek Bawaslu Riau Anderson, Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Nur Asni dan Kasubbag Administrasi Nasril, Tim Asistensi, Staf Divisi Pengawasan, dan Hukum Penindakan Pelanggaran.

Anggota Bawaslu Riau Fitri Heriyantimenyampaikan, hasil pembahasan draft PKPU yang dibicarakan sebelumnya di FGD KPU Riau, kemudian juga meminta penajaman pemetaan wilayah 4 (empat) Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan PemilukadaTahun 2015, untuk memperkuat strategi pengawasan.

Lebih lanjut Anggota Bawaslu Riau Rusidi Rusidan mengulas tahapan yang ada dalam perppu No 1 Tahun 2014, dimana ada beberapa perbedaaan signifikan dibandingkan UU 32 Tahun 2004, salah satu perbedaan berupa uji publik Calon Kepala Daerah, kemudian Rusidi Rusdan mengatakan tahapan pilkada kali ini sangat panjang sehingga perlu direvisi dalam perppu seperti yang dibaca dimedia massa.


Akhirnya Bawaslu Provinsi Riau mengharapkan Internal Pengawasan Pemilu tetap mencermati perkembangan Regulasi dan terus melakukan penguatan kapasitas untuk mendudkung optimalisasi Pengawasan. ( A M)



Flag Counter